Buku, Tak Perlu BEST SELLER Tapi LAKU

Dunia penerbitan yang kian menjamur membuat penerbit benar-benar selektif untuk menelurkan sebuah buku.  Salah satu harapan setiap penerbit bisa dikatakan sama, yaitu buku yang mereka terbitkan laku keras dipasaran.

Untuk inilah seorang penulis dituntut menulis buku yang memiliki selling point, yakni sesuatu yang bisa menarik orang untuk membeli buku, menulis sesuatu yang unik yang membedakan bukunya dari yang lainnya, menulis sesuatu yang memberi nilai lebih untuk sebuah buku.

Dengan memahami minat pembaca, mengikuti perkembangan aman dan kepekaan untuk menangkap kesempatan, Anda bisa menentukan selling point pada buku Anda.  Buku Anda akan menjadi sebuah buku yang menciptakan tren.

Pertanyaan selanjutnya, apakah dengan menjadi penulis yang menciptakan tren buku kita pasti jadi BEST SELLER?

Belum tentu.  Tapi BEST SELLER memang bukan keharusan.

Nah lho, bukannya penerbit mengharapkan buku yang diterbitkan laku di pasaran?

Itu sih bukan cuma harapan penerbit, tapi harapan setiap penulis buku.

Tapi buku, tak perlu BEST SELLER Tapi LAKU

Setelah menulis biasanya kita sudah merasa tak sabar dengan terbitnya buku  Beberapa penulis berulangkali bertanya kapan bukunya terbit.  Tapi, setelah bukunya terbit, banyak penulis yang lupa bahwa setelah terbit dia harus mau berpromosi.

Wahai penulis, sekarang sudah nggak jaman hanya menulis.  Penulis yang sukses harus punya dua senjata: menulis dan berpromosi.

Jadikan senjata kita menulis untuk kebaikan, untuk berbagi inspirasi kehidupan dan ilmu.  Menulis bukan saja sekedar jadi penulis.  Jadikan senjata menulis Anda kekuatan yang bisa mengubah sekeliling Anda, mengubah cara pandang pembaca Anda.  Baru bisa dibilang karya Anda adalah THE BEST.

Lalu gunakan senjata kedua yakni promosi.  Jangan ragu dan malu untuk mempromosikan buku Anda di setiap kesempatan.  Baik secara online maupun offline.

Nah, mulai sekarang, jadilah penulis yang memiliki tekad untuk menerbitkan buku terbaik.  Buku yang kita tulis dengan sepenuh hati. Bukan buku BEST SELLER, melainkan buku THE BEST yang bukan asal terbit.  Buku yang siap membuat pembaca Anda jatuh cinta.  Lalu promosikanlah buku THE BEST Anda di mana saja dan kapan saja.

Selamat menulis dan terus semangat mempromosikan buku Anda setelah terbit!


Bisnis Bangkrut? Nggak Perlu Ganti Haluan!

Bisnis sudah menjadi darah saya.  Tidak ada keraguan untuk selalu mengembangkan bisnis dan terus berbisnis meski dalam bisnis tidak selalu manis.  Sebaik-baiknya bisnis dikawal, tetap persoalan bermunculan.  Namun setiap persoalan bukan membuat saya jera namun saya justru semakin semangat membangun bisnis lebih baik. Yang terpenting tetaplah fokus dan konsisten menjalani bisnis kita. 

Bagaimana jika sesuatu yang terburuk terjadi : misalnya bisnis bangkrut?

Nggak perlu ganti haluan!
Tetaplah yakin bahwa bisnis yang kita pilih adalah yang terbaik untuk dijalankan.

Sering saya katakan bahwa semua bisnis itu harus melalui proses yang panjang, melalui berbagai pengalaman.   Jangan pernah berpikir pebisnis-pebisnis yang sekarang beromzet milyaran rupiah tidak menjalani proses yang berliku.  Mereka pasti pernah mengalami up and down dalam bisnisnya.
Saya pun demikian.  Bisnis saya pernah mengalami kondisi-kondisi buruk.  Namun saya tidak lantas menyerah dan berpindah haluan.  Saya tetap fokus menjalani bisnis yang saya pilih.

Bagi saya, semua hal yang buruk saat berbisnis akan saya hanguskan diubah jadi program baru yang jauh lebih menarik, semua hal sukses saat berbisnis akan saya duplikasikan di masa depan, PROSES itu cukup panjang saya lakukan hingga akhirnya BERTEMU CARA menjalani bisnis yang lebih baik dari hari ke hari.

Tak lupa konsep TRIAL and ERROR juga saya lakukan setiap saat. Saya terus mengeksekusi setiap ide dan mengEVALUASI setiap gerakan sehingga menjadi catatan langkah berikutnya.

Didampingi suami saya kerapkali melakukan manuver-manuver baru untuk bangkit dari jatuh, tetap bersyukur saat gagal, hingga tetap tersenyum dalam kerugian besar.

Saat berbisnis saya dan suami memilih untuk tidak berhenti bergerak pada setiap kondisi, pada kondisi baik atau buruk. 

Suami saya juga selalu mengajarkan untuk tetap melakukan banyak hal kecil agar mampu melakukan hal besar.  “Sebab tidak ada sukses besar “Simsalabim” semua dimulai dari langkah kecil”


Dan tahukah Anda, bahwa sukses itu berawal dari fokus.  Tidak ada lagi konsep sukses yang berawal dari palugada (apa lu mau gue ada).  Nah, sudah siapkan untuk tetap fokus pada bisnis Anda?

10 Bisnis Paling Laris di Kalangan Perempuan

Perempuan merupakan target pasar yang sangat potensial.  Sifat perempuan yang cenderung lebih suka belanja di banding kaum pria, membuat para pelaku bisnis lebih tertarik menekuni bisnis dengan target pasar perempuan.

Berikut saya coba rangkum 10 bisnis paling laris di kalangan perempuan :
1.      Bisnis pakaian online.  Membeli pakaian secara online sedang menjadi tren sekarang.  Para perempuan senang berbelanja pakaian melalui online karena bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa perlu menyediakan waktu khusus untuk meninggalkan rumah.
2.      Bisnis kuliner.  Bagaimanapun dapur adalah daerah kekuasaan perempuan, namun tak semua perempuan bisa memasak.  Maka tak heran  jika bisnis kuliner selalu laris dengan target pasar perempuan.
3.      Bisnis kecantikan.  Bisnis kosmetik atau  kecantikan adalah bisnis yang berpotensi, karena tak ada seorang perempuanpun yang tidak suka merawat diri.  Kosmetik memang cocok-cocokan, namun jika seseorang merasa cocok dengan produk yang ditawarkan, dapat dipastikan akan terus repeat order.
4.      Bisnis les privat untuk anak.  Seorang ibu yang memiliki putra-putri yang memiliki kesulitan dalam mata pelajaran tertentu dan merasa tidak cukup kompeten untuk mengajari anaknya akan mencari guru untuk memberikan les tambahan di rumah.
5.      Bisnis kerajinan tangan.  Hasil kerajinan tangan sangat diminati karena semua perempuan pada dasarnya suka akan keindahan.  Tak hanya membeli kerajinan tangan, para perempuan banyak yang mempunyai minat besar untuk mempelajari keterampilan membuat aneka kerajinan tangan.
6.      Bisnis laundry.  Kesibukan para perempuan diperkotaan membuat bisnis laundry laku keras terutama usaha laundry kiloan. 
7.      Bisnis Tanaman Hias.  Rumah yang asri penuh bunga berwarna-warna adalah idaman setiap perempuan.  Tanaman anggrek ataupun tanaman-tanaman hias lainnya sangat disukai kaum perempuan.
8.      Bisnis Buku Anak.  Para ibu yang menginginkan putra-putrinya suka membaca akan selalu aktif mencari buku-buku yang sesuai untuk putra-putri mereka.
9.      Bisnis menjahit.  Terkadang baju yang ready to wear tidak selalu cocok di badan.  Banyak perempuan yang merasa puas jika baju yang mereka kenakan dijahit sesuai ukuran badan mereka.
10.  Bisnis mainan anak.  Segala sesuatu yang berkaitan dengan anak sudah pasti menarik perhatian perempuan.  Mainan yang bermanfaat bagi perkembangan motorik dan kecerdasan anak akan menarik para perempuan.


Mmmm…setelah mengetahui 10 bisnis paling laris di kalangan perempuan, tidakkah Anda tergerak untuk memulai salah satunya?

FAQ Sekolah Perempuan

1. Tanya (T): Saya ingin menulis buku, bagaimana caranya?
Jawab (J): Banyak orang yang ingin menerbitkan tulisannya berupa buku. Yang perlu dilakukan adalah menulis sekarang juga serta didukung dengan gemar membaca. Selain itu, ada baiknya bergabung di kelas menulis agar mendapatkan ilmu seputar dunia penulisan. Salah satu di Sekolah Perempuan (SP) sebagai wadah para perempuan mengembangkan potensi menulisnya.

2. T: Tapi, mengapa saya harus ikut kelas menulis?
J: Di kelas menulis, Anda akan mengetahui ilmu menulis, mendapatkan pengarahan langsung dari mentor, hingga bertemu peserta lain agar termotivasi untuk belajar bersama-sama. Di SP, Anda akan didorong berhasil menulis satu naskah buku selama tiga bulan. Mentor akan mengajak peserta menulis sesuai dengan apa yang dia kuasai, atau yang paling dia sukai, maupun yang paling memungkinkan ditulis sedikit demi sedikit setiap hari.

3. T: Tempat belajarnya di mana?
J: Sekolah Perempuan menawarkan dua kelas, yaitu online dan offline.
Kelas online diselenggarakan setiap Senin dan Rabu pukul 20.00-22.00 WIB melalui webinar dan grup Facebook. Di webinar, peserta dapat berinteraksi langsung dengan mentor. Seminggu sebelum materi pertama berlangsung, peserta kelas online yang belum pernah mencoba webinar akan diajari.
Kelas offline diselenggarakan di Bandung setiap Sabtu pukul 09.00-12.00 WIB.

4. T: Apakah di SP hanya belajar menulis?
J: Tidak. Selain menyiapkan satu naskah siap kirim, SP memberikan wawasan terkait dunia buku. Antara lain belajar pasar buku, cara promosi di media sosial, branding, diundang siaran ke radio, diundang presentasi tentang buku, hingga diajak berjejaring dengan penerbit.

5. T: Apa bukunya pasti terbit?
J: Di SP, peserta harus menuntaskan satu naskah buku yang siap kirim ke penerbit. Selain itu, salah satu materi yang diajarkan adalah membuat proposal buku, agar penulis tahu cara mengirimkan naskah dengan cara yang benar. Jadi satu naskah selesai, peserta boleh mengirimkan naskahnya sendiri ke penerbit atau melalui Indscript Copywriting. Tapi, yang menentukan naskah tersebut diterima atau tidak, dan cepat terbit atau tidak, adalah penerbit.

6. T: Penerbit apa saja yang biasa bekerja sama dengan SP?
J: Antara lain Grup Kompas Gramedia dan Grup Penebar Swadaya. Selain itu, SP juga bekerja sama dengan Penerbit Bitread yang membantu penulis menerbitkan bukunya dalam bentuk ebook atau secara print on demand (dicetak sesuai pesanan).

7. T: Berapa lama bukunya bisa terbit?
J: Setiap penerbit punya kebijakan tersendiri. Umumnya, antara 1 hingga 3 bulan. Jika setelah 3 bulan tidak ada kabar, penulis bisa mengirimkannya ke penerbit lain secara mandiri.

8. T: Bagaimana kalau tidak ada penerbit yang ACC naskah saya?
J: Naskah itu dapat menjadi tabungan sekaligus portofolio Anda. Melalui SP, peserta wajib membuktikan diri kalau mampu menyelesaikan naskah utuh dulu. Selain itu, tabungan naskah dapat digunakan sewaktu-waktu saat kelak peserta membutuhkan naskah mendadak. Bisa juga, peserta bisa menerbitkan secara print on demand (dicetak sesuai pesanan) atau dijadikan ebook.

9. T: Apakah SP hanya untuk penulis buku?
J: Di SP tujuannya adalah belajar menulis. Baik itu menulis buku, maupun media lainnya. Para alumni ada yang tetap menjadi penulis buku, ada pula yang memilih sebagai copywriter, blog, hingga media sosial. Ada pula yang memang senang berjejaring dan meluaskan wawasan dengan menjajal berbagai pelatihan, termasuk menulis.

10. T: Kalau sudah selesai lalu bagaimana dengan para alumni SP?
J: Setelah kelas selesai tiga bulan masih bisa mendapatkan mentoringnya. Alumni masih bisa mendapatkan informasi dan edukasi tentang dunia kepenulisan hingga berbagai kuis Di kelas mentoring lanjutan tersebut, mentor dan dan alumni sudah berbaur jadi rekan kerja, yaitu sesama penulis.

11. T: Berapa investasi untuk menjadi peserta SP?
J: Caranya adalah:
1.   Mengisi form pendaftaran:

FORM PENDAFTARAN:

Ya, Saya ingin mengikuti SEKOLAH PEREMPUAN!
Nama :
Tempat tgl lahir :
Status :
Pekerjaan :
Alamat Lengkap :
No rumah :
No Hp :
No pin bb :
Email :
Facebook :
Twitter :

Kelas online Senin dan Rabu, 20.00-22.00 WIB melalui webinar

Kelas offline diselenggarakan setiap Sabtu pukul 09.00-12.00 WIB
di Jl. Pelajar Pejuang 45 no 25 Bandung.

2. Membayar biaya untuk pendidikan selama 3 bulan sebesar Rp1.500.000,00 (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Transfer ke:
Bank Mandiri
a.n. Deky Tasdikin (Sekolah Perempuan)
Nomor Rekening: 130-00-1391029-7

3. Mengirimkan form pendaftaran dan bukti transfer ke email keuangansp@gmail.com dan konfirmasi ke Humas Sekolah Perempuan WA/SMS ke 0813 2181 1219

Banyak ACTION, Banyak REZEKI

“Teh, kue ini adalah kue dari pedagang asongan di Cipali yang sepi orderan.  Semoga teteh mau membantu mempromosikannya,” ujar salah seorang perempuan pebisnis.

Luar biasa, meski sepi orderan mereka tetap ACTION dan tidak pernah berhenti mencari SOLUSI.  Salah satunya dengan BERKOLABORASI memasarkan kue dengan penuh semangat antar produsen dan penjual kue.

Bagi pebisnis : Banyak ACTION, Banyak REZEKI

Rezeki bukan semata-mata berkaitan dengan uang.  Karena bisnis memang bukan semata-mata berkaitan dengan materi.  Manfaat bisnis bagi seorang perempuan lebih dari sekedar mencari ladang penghasilan.  Memiliki bisnis artinya memiliki kegiatan diluar kegiatan mengurus rumah tangga yang membuat perempuan memiliki kesempatan untuk lebih berkembang.

Namun tak bisa dipungkiri, salah satu tujuan berbisnis adalah untuk mendatangkan uang.  Dan untuk membuat bisnis kita menghasilkan, ya harus action.  Bagaimanapun hasil akan berbanding lurus dengan usaha, bukan?

Ingat, rumus berbisnis itu hanya 3B: Bisnis, Bisnis, Bisnis.

Jalani prosesnya dengan Action.  Hanya action yang akan membuat Anda menjadi pebisnis yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan bisnis tetap tegak di tengah berbagai tantangan. 

Dalam perjalanan bisnis bukan tak mungkin anda akan jatuh.  Anda jangan berhenti.  Justru Anda harus tetap bergerak bahkan berlari bahkan ketika hampir kehabisan amunisi untuk berperang di dunia bisnis.  Yakin saja amunisi itu akan kembali menguat dengan ACTION yang tak berkesudahan.
Jadikan airmata sebagai penguat semangat.

Lelah sebagai bumbu perjalanan
Hinaan sebagai sumber kekuatan
Tak ada yang instan di dunia ini kecuali mie, demikian candaan saya pada perempuan pebisnis yang sudah nggak sabaran di awal-awal merintis bisnisnya.

“Gile, udah ikut training tapi nggak juga bikin bisnis yahud.”
“Katanya training ini bisa bikin naik omzet? Buktinya?”

Demikian keluhan beberapa pebisnis pemula yang mengikuti training saya.
Berbagai training, workshop dan seminar bisnis tidak akan banyak mengubah bisnis Anda jika Anda tidak Action.

Mau pinter bisnis ya mesti banyak ACTION dalam bisnis.

Perubahan bisnis, skill pebisnis yang berkembang dan makin cerdas berbisnis butuh banyak ACTION bukan cuman ikut training, workshop, maupun seminar.

Naaaah, Anda sudah ACTION belum? Kerjakan PR-PR dari mentor bisnis Anda.  Lalu praktikan apa yang diajarkan di training.


Kalau belum? Kerjakan dan Praktikan dong!

Ah TEORI!

Saat sempat menelantarkan skripsi hampir dua tahunan karena terlalu enjoy belajar di dunia nyata.
  Bagi saya saat itu, setiap hal di lapangan merupakan ajang pembelajaran yang tidak bisa saya bandingkan saat saya duduk manis mendengar teori-teori yang diberikan pengajar.  Terlebih terkadang teori dan kenyataan seringkali berbeda satu sama lain.  “Ah TEORI!” itu yang sering melintas dipikiran saya.

Seiring berjalannya waktu pemikiran saya mulai terbuka.  Mempelajari teori, belajar dari pengalaman orang lain dan praktik di dunia nyata sama pentingnya.  Teori itu penting.  Karena dari sana ada semacam pijakan awal melihat sekeliling.  Belajar dari orang lain dan praktik di lapangan juga penting. Dari ketiga hal tersebut, kita sendirilah yang akan membuat formulasinya.

Intinya pelajari satu per satu dengan saksama ilmu yang kita dapatkan, dengarkan semua petunjuk  dengan antusias, lalu praktik dan rajin bertanya pada orang yang pemahamannya lebih dari kita.
Bagi saya BELAJAR adalah proses yang harus dijalankan oleh semua orang.  Bukan hanya belajar tapi juga harus siap ACTION sepenuh hati agar hasil belajarnya maksimal.

Dengan senang hati harus selalu siap jadi gelas kosong agar siap menerima ilmu baru.

Filosofi gelas kosong maknanya begini, gelas mesti kosong dulu sebelum diisi air.  Artinya, orang yang mau menuntut ilmu itu harus mengosongkan ke”aku”annya dan siap menerima ilmu baru. Siap menerima perubahan.

Jangan takut untuk menerima perubahan, tidak peduli latar belakang kita full time mom dengan aktivitas domestik yang luar biasa banyaknya tapi kita tetap harus punya banyak waktu untuk menyerap perubahan dengan belajar.

Belajar pada yang muda
Belajar pada yang tua
Belajar pada perempuan lainnya
Belajar sampai ke negeri Cina sekalipun
Tak ada kata terlambat untuk belajar.

Jangan pernah enggan masuk ke grup-grup anak muda.  Anak muda itu gesit, tekno, digital banget.  Mereka adalah sumber energi bagi kita.  Kita bisa belajar banyak hal dari mereka.

Jangan pernah takut masuk ke grup orang yang lebih tua.  Kita bisa menyerap ilmu dari pengalaman-pengalaman mereka.

Kuncinya hanya satu, harus mau belajar, harus mau mengimprove diri.

Ingatlah, saat Anda sedang malas-malasan, bisa jadi ribuan pesaing Anda sedang belajar.

Selamat belajar perempuan Indonesia.  Mari kita saling menginspirasi dan mengedukasi.

7 Cara Memelihara Motivasi Menulis

Dalam kegiatan pemberdayaan perempuan di sekitar lokasi perusahaan dengan visi mencetak 30
agen perubahan dari kalangan perempuan melalui aktivitas menulis, saya dan para perempuan saling bersinergi satu sama lain.

Saling mendukung
Saling mendorong
Saling melengkapi
Saling menyempurnakan
Salah satu cara kami saling mendukung adalah dengan saling mengingatkan.
Saling mengingatkan dalam segala hal, termasuk untuk tetap konsisten menulis.

Keahlian saya hanya di dunia penulisan, saya bukan ahli parenting, bukan ahli masak, bukan ahli di dunia craft, sekali lagi hanya di dunia penulisan.

Saya selalu berharap kebersamaan saya dengan para perempuan yang juga mempunyai passion menulis akan membuat kami semua lebih mudah memelihara motivasi menulis kami.

Apa penting memelihara motivasi menulis?  Tentu saja.  Motivasi yang besar akan membuat  seorang penulis akan selalu konsisten menulis dan tak pernah merasa bosan untuk menulis. 

Berikut akan saya berikan 7 cara memelihara motivasi menulis untuk Anda semua :
1.       Tak ada seorangpun yang tidak ingin dirinya produktif, termasuk Ibu Rumah Tangga.  Yakinlah produktifitas seorang Ibu Rumah Tangga tidak selalu harus BERBISNIS, produktivitas lainya bisa digali dari HOBI MENULIS.  Keyakinan ini akan membuat Anda terus menulis.
2.      Tentukan visi, misi dan tujuan Anda sebagai penulis, dengan demikian Anda akan selalu tertantang untuk mewujudkannya dengan tetap menulis.
3.      Berikan reward pada setiap prestasi yang Anda raih untuk meledakkan kembali motivasi Anda.
4.      Berikan kebebasan bagi diri Anda dalam menulis, jangan terbebani oleh batasan-batasan.
5.      Berikan pengalaman baru dalam proses menulis Anda.  Misalnya ketika Anda bosan menulis tema A maka Anda bisa mencoba dengan tema B.
6.      Ikuti pelatihan-pelatihan menulis baik secara online dan offline.  Anda harus terus belajar untuk menjadi lebih berkembang secara skill.
7.      Bergabung dengan komunitas penulis dan penerbit untuk mengikuti diskusi-diskusi ringan.  Selain bisa memacu semangat kita untuk terus menulis, diskusi dengan sesama penulis maupun penerbit bisa mengasah pemikiran outside to inside.  Terutama kemampuan untuk melihat kebutuhan pasar.  Sehingga seorang penulis bisa membuat strategi untuk meningkatkan skill menulis dan menghasilkan karya yang menarik serta mudah diserap pasar.

Nah, lakukan ke 7 hal tersebut sesegera mungkin, agar motivasi menulis Anda terus terpelihara.

Berbisnis Karena Passion

Berawal dari passion, saya memulai profesi sebagai penulis lepas di sejumlah penerbitan nasional.  Seiring dengan perkembangan kebutuhan jasa penulisan, saya mengemas profesi ini menjadi bisnis.  Bisnis saya ini bertujuan sebagai wadah bagi penulis lain untuk lebih produktif dalam menulis, melalui proyek penulisan yang diminta oleh para penerbit.

Perusahaan ini saya namai Indscript Creative.  “Ind” berasal dari nama depan saya : Indari dan “Script” berarti tulisan.   

IndscriptCreative terus berkembang dengan sangat pesat.  Bertambahnya klien-klien yang terus disebabkan kekuatan word of mouth dari satu klien ke klien yang lainnya.

Di tahun 2009, tepatnya 2 tahun setelah Indscript Creative berdiri, agensi-agensi naskah di Indonesia mulai bermunculan, namun Indscript Creative terus menjadi trendsetter. Jumlah klien serta buku yang diproduksi terus bertambah.

Bisnis yang tidak biasa ini membawa saya sebagai penerima penghargaan Perempuan Inspiratif Nova 2010 dan juga pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2011, sebuah kompetisi bergengsi di Indonesia yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri.

Penghargaan demi penghargaan terus saya terima di tahun-tahun berikutnya dengan mengusung bisnis saya ini.  Diantaranya Kartini Awards versi Surabaya Plaza Hotel 2012, Wanita Wirausaha Femina 2012, Kartini Next Generation 2012, Kartini Awards 2012.

Banyaknya pencapaian bukan berarti bisnis saya tidak mengalami up and down.  Seperti bisnis pada umumnya, Indscript Creative pernah mengalami masa-masa sulit.  Saya tidak menyerah.  Saya berusaha melakukan penyempurnaan di bidang manajemen dan kualitas pelayanan. Mengepakan sayap lebih luas dari agensi naskah ke personal branding agency dan training center. Kini, Indscript memantapkan diri di dua lini besar yaitu Indscript Copywriting dan Training Center.


Selain itu strategi pemasaran secara online serta pendalaman skill sumber daya manusia yang terlibat melalui berbagai pelatihan pun secara terus menerus dijalankan oleh Indscript Creative.  Indscript memang berhasil melewati masa surutnya.  Namun saya tidak boleh terlena.  Saya harus tetap bergerak dan berinovasi. Karena bisnis itu tidak boleh stagnan.  Inovasi adalah syarat mutlak dalam berbisnis.  Inovasi yang berkesinambungan dari sebuah bisnis akan membantu bisnis tersebut untuk terus bertahan dan semakin perkembang pesat.

Facebook Personal Jadi Nominal

buku bisnis
Tetap produktif dan bisa menjalankan peran sebagai seorang Ibu Rumah Tangga adalah idaman setiap perempuan.  Keinginan untuk berbisnis dan berpenghasilan seringkali menjadi dilema manakala dibenturkan dengan idealisme mengurus dan membesarkan anak dengan tangan sendiri.

Menjadi wanita pebisnis yang produktif bukan berarti harus meninggalkan kewajiban utama seorang perempuan.  Kehadiran internet dengan penggunaan media sosial menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut.  Berbisnis tidak melulu identik dengan meninggalkan rumah.  Berbekal sebuah gadget dan akun facebook personal, Anda bisa berbisnis dengan menyentuh pasar dunia.  Yang bahkan bisa dilakukan dari sudut rumah yang paling dikuasai oleh seorang perempuan: dari dapur.

Dalam bisnis, produk dan promosi harus sejalan.  Produk yang baik harus didukung oleh promosi yang mantap dan facebook adalah salah satu media promosi online yang sangat efektif yang harus kita manfaatkan.

Lebih jelasnya, berikut adalah beberapa cara efektif berpromosi lewat facebook personal Anda agar bisa meningkatkan produktifitas bisnis :
1.      Update status.  Cara promosi di facebook personal paling sederhana namun efektif adalah dengan mengupdate status.  Gunakan soft selling yakni dengan cara storytelling.  Konten status yang secara tidak langsung berjualan (hard selling) lebih efektif menarik like, share dan comment dari teman-teman Anda.  Banyaknya like, share dan comment ini akan membuat status lebih lama bertahan di news feed teman-teman Anda.
2.      Mencari target market lewat komunitas di facebook.  Misalnya Anda bisnis produk kecantikan.  Masuklah ke komunitas perempuan yang sesuai dengan target market Anda.  Berkenalan dengan para anggota komunitas tersebut, add mereka sebagai teman facebook Anda.   Namun Anda perlu membatasi, jumlah teman yang di add dalam sehari.  Karena Anda akan diblokir facebook untuk meminta pertemanan jika terlalu banyak melakukan aktivitas tersebut.
3.      Meningkatkan EdgeRank.  Kegunaan EdgeRank ini adalah agar postingan terlihat di newsfeed teman facebook Anda walaupun sudah berjam-jam di posting.  Caranya adalah dengan rutin memposting, menyertakan foto/video/link serta berusaha mendapatkan like, share, dan comment sebanyak-banyaknya.  Usahakan terus berinteraksi dengan cara menjawab setiap comment maupun menyapa teman-teman yang me-like status Anda.  Ini akan menyebabkan efek viral yang membuat postingan Anda akan terus bertahan dan tersebar.

Nah, menarik bukan? Sudah siap menjadikan facebook personal jadi nominal? Sudah siap untuk jadi unggul sebagai wanita pebisnis?

Berbagi Inspirasi Melalui Tulisan

Materi bukanlah tujuan utama saya menjadi penulis.  Keinginan terbesar saya  adalah menularkan banyak spirit melalui tulisan pada semua perempuan.   Saya ingin tulisan saya dapat menyemangati para perempuan untuk terus bergiat dan produktif melalui menulis.

Mengapa harus dengan menulis?  Dengan menulis para perempuan bisa mengaktualisasikan dirinya secara sehat baik jasmani maupun rohani.  Perempuan bisa tetap produktif tanpa harus keluar rumah, apalagi meninggalkan tugas utama sebagai manajer rumah tangga. 

Sebagai seorang manajer, tentu saja perempuan diharapkan expert di bidangnya, dari mulai mengasuh dan mendidik anak, memasak, membersihkan rumah, mencuci, serta melayani suami.  Sungguh tanggung jawab yang tidak mudah.  Terlebih jika selain sebagai ibu rumah tangga juga mempunyai karir di luar rumah.

Terlepas perempuan tersebut ibu rumah tangga ataupun berkarir di luar rumah, semua perempuan harus menulis.  Karena menulis melatih kita untuk tak berhenti berkreasi, memicu otak kita dalam merangkai imajinasi.  Menulis adalah sarana para perempuan untuk saling berbagi inspirasi.

Tak hanya untuk berbagi dengan orang lain, menulis berarti berbagi untuk diri sendiri, memberikan pembelajaran bagi diri sendiri.  Menulis adalah cara kita belajar yakni belajar dari tulis yang dibuat untuk terus mengembangkan diri ke hal-hal yang positif.  Menulis itu bagaikan menasihati diri sendiri.

Seorang perempuan penulis yang berkarakter kuat, tak berhenti belajar, religius serta memiliki banyak cinta akan menghasilkan tulisan yang mampu mempengaruhi dan mengubah pemikiran dan tindakan semua orang yang membacanya.

Apakah semua perempuan berbakat menulis?  Tak sedikit yang meragukan kemampuan menulis seorang perempuan.  Saya yakinkan Anda semua, MENULIS tak perlu bakat, siapapun bisa menjajaki profesi ini.

Berangkat dari keyakinan ini saya berani mendirikan Sekolah Perempuan.  Sekolah yang mendidik para perempuan untuk menjadi penulis dengan tak melihat latar belakang keluarga, pendidikan maupun pekerjaan. Dan terbukti, hingga kini sekolah perempuan telah berhasil mencetak banyak perempuan penulis yang hebat.


Jadi semangatlah menulis wahai perempuan Indonesia.  Jangan pernah berhenti menulis dan jangan pernah puas menulis  Mari kita terus berbagi inspirasi melalui tulisan!

Kenapa Saya Jatuh Cinta Kepada Dunia Kepenulisan?

Menulis itu keren.  Saya bangga menjadi penulis.


Pada tahun 2007 saya memutuskan berhenti bekerja.  Saya meyakini bahwa menulis adalah jalan hidup saya.

Kenapa saya jatuh cinta kepada dunia kepenulisan?
Menulis memberikan kepuasan lahir dan batin.
Menulis memang tidak langsung membuat saya berkelimpahan materi, ada proses yang panjang untuk menjadikan menulis sebagai ladang berpenghasilan.
Tapi saya nikmati dan cintai prosesnya.

Rasa cinta akan profesi atau pekerjaan Anda akan menstabilkan semangat Anda dalam berbagai kondisi.  Disaat Anda belum sukses menjadi Penulis tidak membuat Anda down.  Dan sebaliknya, disaat Anda berhasil menjadi penulis yang hebat, tidak akan membuat Anda lupa diri.

Sesungguhnya tak pernah ada halangan untuk menulis, kalaupun ada, halangan tersebut diciptakan oleh diri sendiri.  Menulis itu adalah proses keterbukaan, kebebasan untuk berekspresi.

Berkomitmen dan berdisiplin hingga tulisan selesai sampai akhir  itulah kuncinya.  Semakin sering Anda menulis, Anda akan semakin mahir.

Saya telah menghasilkan berpuluh-puluh judul buku sejak 2004 dan saya tidak akan pernah berhenti  karena penulis itu proses yang tidak akan berakhir.  Karir sebagai penulis akan berakhir begitu kita berhenti menulis.

Hingga sekarang saya belum berpuas diri, saya tetap tak berhenti mengafirmasikan kesuksesan saya sebagai Penulis. Saya masih punya banyak mimpi dan saya akan terus berusaha menjaga sikap mental saya untuk menghargai mimpi-mimpi saya.  Meyakini bahwa semua mimpi itu bisa dicapai.  Manfaatnya?  Melecut semangat saya untuk terus menulis.  Apa yang saya capai sekarang, jauh lebih cepat dari target yang saya canangkan.

Begitu cintanya saya kepada dunia kepenulisan, membuat saya tak bosan-bosannya mengajak semua perempuan menulis.  Tak melihat apakah perempuan itu full time mom atau working mom sekalipun.
Menulis tidak harus dijadikan profesi.  Jadikan menulis nafas kita, bagian dari ibadah kita, sarana kita mengungkapkan perasaan dan pikiran, berbagi ilmu, pengalaman dan inspirasi.  Menulis itu sarana perempuan untuk berbagi.


Jika masih merasa belum jago menulis, jangan patah semangat.  Kemampuan menulis hanya bisa Anda peroleh jika anda Menulis, Menulis, dan Menulis.

Beruntung Sekali Penulis yang Suka Traveling

Beruntung sekali penulis yang suka traveling. 
Bisnis wisata selalu menarik bagi dunia penerbitan. Setiap tempat selalu memiliki keunikan, adat istiadat, dan kebijakan tersendiri yang mungkin saja jauh berbeda dengan tempat lain.  Setiap tempat selalu punya cerita maka tak heran tema perjalanan selalu menarik untuk ditulis.

Sulitkan menulis tema perjalanan? 
Bisa dibilang mudah karena tak perlu lagi repot-repot mencari ide untuk menulis bukan?  Ide tulisan Anda adalah cerita perjalanan Anda.

Namun bisa jadi sulit, karena belum tentu cerita perjalanan yang Anda tulis menarik untuk dibaca.
Berikut saya berikan tips yang harus diperhatikan saat membuat kerangka tulisan bertema perjalanan agar menarik untuk dibaca :
1.      Tentukan judul yang menarik, yang menunjukkan bahwa tulisan ada tidak sekedar berisi trip guide saja
2.      Berikan alasan mengapa Anda merekomendasikan tempat ini  untuk dikunjungi.  Bisa diawali dengan menceritakan sejarah adanya tempat ini.
3.      Buatlah deskripsi tempat wisata serta data-data teknisnya.  Anda harus berhasil membuat tempat ini ‘hidup’ melalui  deskripsi yang detil dan jelas.
4.      Paparkan apa saja yang bisa dilakukan dan dinikmati di sana.
5.      Gambarkan akomodasi yang tersedia di tempat ini.
6.      Jelaskan dengan baik rute/akses menuju kesana.
7.      Berikan gambaran harga tiket masuk, biaya wahana serta biaya-biaya lain yang mungkin akan dikenakan.
8.      Berikan penilaian berdasarkan pengalaman Anda.  Dengan harapan pembaca bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya dari tulisan Anda ini.
9.      Berikan pandangan Anda mengenai tempat yang Anda kunjungi.  Menulis perjalanan tidak sekedar menulis tentang apa yang kita lihat dan rasakan, tapi juga menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi.
10.  Perlu diingat, tulisan traveling bukan fiksi. Anda harus menuliskan kondisi atau keadaan yang sebenarnya.  Anda harus menulis berdasarkan fakta aktual.
11.  Tambahkan dengan foto-foto untuk mendukung tulisan Anda.  Tulisan tema perjalanan yang baik adalah tulisan yang berhasil ‘membawa’ pembacanya ke tempat itu.  Foto-foto akan sangat membantu dalam hal ini.

Nah, dengan mengikuti kerangka tulisan tersebut, cerita perjalanan Anda akan lebih mengalir dan enak di baca. 

Semoga perjalanan yang Anda lakukan akan bermanfaat bagi banyak orang. 

Bagaimana Pola Promosi Buku Anda? Statuskan Saja Bukumu!

Bukan zamannya lagi penulis hanya menulis dan duduk manis menunggu royalti.  Penulis sekarang harus punya skill berpromosi yang kuat.   Penulis tidak bisa lagi hanya mengAndalkan penerbit untuk mempromosikan bukunya.  Kalau ingin buku Anda dikenal dan laku di pasar, Anda harus mulai berkolaborasi dengan penerbit untuk mempromosikan buku Anda.

Nggak susah kok.
Di era sekarang, cara promosi produk yang paling sederhana, mudah dan murah adalah dengan berpromosi melalui status yang kita buat di media sosial. 

Walaupun demikian, jangan anggap remeh pola promosi ini.  Promosi di status media sosial yang dikemas secara kreatif bisa efektif hasilnya. 

Berikut saya berikan cara-cara mempromosikan buku Andai melalui status di media sosial.
1. Mengadakan Kuis berhadiah.  Kuis merupakan salah satu cara paling ampuh dalam hal mempromosikan buku di media sosial.  Dengan mengadakan kuis, kita dapat menarik perhatian dari target market kita karena pada dasarnya semua orang suka hadiah, bukan?  Mintalah orang-orang yang mengikuti kuis Anda untuk men-share dan me-like status Anda.
2. Dengan membedah buku kita melalui status facebook.  Bedah buku artinya berbagi informasi terkait dengan buku kita.  Berikan poin-poin menarik pada buku kita, yang membuat orang menjadi merasa harus membaca keseluruhan buku kita.
3. Share status ke berbagai komunitas.  Di media sosial banyak akun komunitas-komunitas yang berisi orang-orang yang memiliki kesamaan minat.  Hadirnya komunitas ini menjadi sasaran empuk para pebisnis untuk mempromosikan produk mereka.  Nah, penulis juga harus bisa menangkap fenomena ini.  Masuki komunitas tersebut lalu mulai promosikan buku Anda di sana dengan share status Anda.
4. Berinteraksi dengan orang yang like, share dan comment di status Face book.  ‘Pergerakan’ apapun dalam status FB akan membuat status tersebut bertahan lebih lama di time line.
5.  Jangan hanya fokus di satu jenis akun sosial media saja.  Kombinasi FB, Twitter maupun IG akan lebih memperluas jangkauan promosi.
6. Dukung pola promosi kita di sosial media dengan promosi melalui WA, siaran radio dan promosi langsung.

Jadi bagaimana Pola Promosi Buku Anda? Statuskan Saja Bukumu! Anda siap?