Buku diary, jika kita rawat dengan baik pun
menjadi media menulis yang abadi *beda dengan saya yang menghancurkan
buku harian setelah menikah
:)
Tapi, masih ada sejarah lain yang saya sisakan yaitu blog. Blog saya
buat sejak tahun 2004, banyak cerita disana dan pelanggan yang aktf
membaca blog saya saat ini adalah Nanit si sulung
:)
Dia akan bertanya tentang apa saja terkait blog, bahkan sempat mengira-ngira foto saya waktu gadis buk
anlah ibunya
Nanit: siapa dia, Bun?
Saya: Itu Bunda dong :)
Nanit: Agak berbeda ya?
Saya: :')
Lalu, sejarah lain yang ingin saya tinggalkan adalah buku-buku yang
saya tulis. Ketika saya sedang hamil Nanit, saya menulis proses
kehamilannya; ketika Nanit kecil saya menulis buku anak; hingga akhirnya
saya memilih ada di jalur menulis buku bisnis bagi pemula di kalangan
Ibu Rumah Tangga. Semua based on pengalaman pribadi.
Pengalaman yang disejarahkan dan semoga menjadi ilmu yang berkah, serta menjadi pengingat bahwa saya pernah ada.
Menulislah....meski satu buku seumur hidup Anda.